aku bukanlah senja yang slalu membangunkanmu kala malam menjemputmu,
aku tidak seindah pelangi dikala hujan turun,
aku bukanlah embun yang senantiasa memberikan kesejukan dalam tiap pagimu,
sekedar untuk kau ingat
aku hanya tanah yang berserakan dan bercampur dengan debu jalanan yang mungkin enggan untuk engkau lihat,
aku tidak kecewa saat kakimu berdiri dan menginjak diriku sebab,
aku sadar indahku tidak sepadan dengan kuncup bunga di tengah taman itu, tapi
saat melihat ke bawah mungkin engkau akan tersadar berapa banyak akar kehidupan yang tumbuh karena aku,
aku tidaklah indah namun,
akan senantiasa memberimu keindahan dari jiwa dan ragaku sebab,
sadarmu akan diriku adalah KEBAHAGIAANKU.
By : Wahyu Pratama
aku tidak seindah pelangi dikala hujan turun,
aku bukanlah embun yang senantiasa memberikan kesejukan dalam tiap pagimu,
sekedar untuk kau ingat
aku hanya tanah yang berserakan dan bercampur dengan debu jalanan yang mungkin enggan untuk engkau lihat,
aku tidak kecewa saat kakimu berdiri dan menginjak diriku sebab,
aku sadar indahku tidak sepadan dengan kuncup bunga di tengah taman itu, tapi
saat melihat ke bawah mungkin engkau akan tersadar berapa banyak akar kehidupan yang tumbuh karena aku,
aku tidaklah indah namun,
akan senantiasa memberimu keindahan dari jiwa dan ragaku sebab,
sadarmu akan diriku adalah KEBAHAGIAANKU.
By : Wahyu Pratama
Comments
Post a Comment