Showing posts with label Tugas Kampus. Show all posts
Showing posts with label Tugas Kampus. Show all posts
Tuesday, May 19, 2015
Monday, May 18, 2015
Friday, May 1, 2015
Wednesday, April 29, 2015
Thursday, March 19, 2015
Barang Bekas Menjadi Barang Seni Yang Bernilai Tinggi
Usaha Industri Koran Bekas Menjadi Kerajinan Bernilai Tinggi
Oleh
Cici Kusumawati 12.1.03.02.0248
Kelas 3E
Fakultas Tekhnik Informatika
Menurut saya banyak orang yang berfikiran,barang bekas itu seharusnya di buang,tidak layak pakai dan tidak
bermanfaat. Itu adalah pemikiran yang salah bagi orang-orang kreatif yang dapat
mengubah barang bekas menjadi barang yang bernilai jual tinggi. Salah satu orang yang mempunyai kreatifitas itu adalah bapak yang
bernama Bapak Wahyudi,beliau mendaur ulang Koran bekas menjadi miniature benda-benda
yang ada disekitar kita. Beliau tinggal di Kampung Kamurang, RT 02 RW 04,
Kelurahan Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.Pria
kelahiran Jakarta ini menghabiskan waktunya untuk membuat replika seperti
motor, becak, perahu, bingkai foto, hingga lampu hias dengan menggunakan bahan
dasar koran bekas. Hasil karya beliau dibanderol dengan harga mulai dari yang
termurah Rp 50.000 hingga Rp 1 juta
Awalnya sejak tahun 2005,beliau sudah memulai membuat kerajinan tangan seperti ini dengan menggunakan bambu dan botol bekas namun karena hasilnya kurang maksimal maka mulai tahun 2014 beliau menggunakan koran bekas.
Karena bahan pembuatan yang mudah di dapat dan relatif murah maka usaha ini lumayan menjanjikan dengan kreatifitas yang dimiliki akhirnya dapat menarik perhatian masyarakat.
Dengan sistem informasi dan kecanggihan teknologi sekarang,usaha ini dapat lebih maju lagi dari yang sebelumnya.
Usaha ini termasuk inspiratif di karenakan dari bahan bekas pun,kita dapat menghasilkan kreatifitas yang bernilai jual tinggi serta dengan adanya usaha ini bahan limbah terumata kertas/koran dapat di minimalisir.
Dan dengan adanya usaha ini,maka akan mengurangi jumlah pengangguran di daerah tempat usaha ini berada dan meningkatkan ekonomi negara.
Awalnya sejak tahun 2005,beliau sudah memulai membuat kerajinan tangan seperti ini dengan menggunakan bambu dan botol bekas namun karena hasilnya kurang maksimal maka mulai tahun 2014 beliau menggunakan koran bekas.
Karena bahan pembuatan yang mudah di dapat dan relatif murah maka usaha ini lumayan menjanjikan dengan kreatifitas yang dimiliki akhirnya dapat menarik perhatian masyarakat.
Dengan sistem informasi dan kecanggihan teknologi sekarang,usaha ini dapat lebih maju lagi dari yang sebelumnya.
Usaha ini termasuk inspiratif di karenakan dari bahan bekas pun,kita dapat menghasilkan kreatifitas yang bernilai jual tinggi serta dengan adanya usaha ini bahan limbah terumata kertas/koran dapat di minimalisir.
Dan dengan adanya usaha ini,maka akan mengurangi jumlah pengangguran di daerah tempat usaha ini berada dan meningkatkan ekonomi negara.
Keterangan lebih
lanjut,anda dapat membuka link berikut :
http://suksesbisnisusaha.com/usaha-kerajinan/wahyudi-mengubah-koran-bekas-jadi-kerajinan-bernilai-tinggi
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/08/08/095250426/Wahyudi.Mengubah.Koran.Bekas.Jadi.Kerajinan.Bernilai.Tinggi
Terimakasih
Thursday, March 12, 2015
Bermodal Tekad Seorang Kondektur Berubah Menjadi Pengusaha Sukses Di Inggris.
Di salah satu sebuah acara tv yang berjudul
“Hitam Putih”,pada salah satu episode pernah diundang warga Indonesia yang
telah sukses menjadi pengusaha di Inggris. Tanpa adanya modal,beliau bisa memiliki
rumah makan sendiri dan bahkan sudah memiliki apartemen mewah yang disewakan.
Beliau bernama Bapak Firdaus Ahmad,dahulu sebelum ke luar negeri beliau bekerja
sebagai seorang kondektur di Jakarta jurusan kampung melayu - bekasi. Dengan
tekad,niat yang kuat dan hanya bermodal tiket yang di kirim saudaranya yang berkerja
sebagai seorang sopir di Kedutaan Besar Indonesia di London,beliau terbang ke
luar negeri dan memulai karirnya sebagai tukang cuci piring di sebuah restoran
di inggris. Karena pemilik restoran ketahuan mengakali pajak,akhirnya restoran
ini di ambil oleh pemerintah dan di beli oleh seorang pengusaha singapura dan
diberi nama “Nusa Dua Restaurant”. Beliau diajak kembali bergabung dan naik
pangkat sebagai chef masak.
Restorant ini hanya bertahan dua tahun
karena pemiliknya tidak sanggup membayar hutang dan di sita oleh Royal Bank
Of Scotland (RBS). Pada tahun
1991. Beliau sudah menikahi istrinya yang bernama Usya Suharjono,putri dari
seorang wartawan bbc divisi Indonesia. Beliau berniat untuk mengambil alih Nusa
Dua,beliau meminta istrinya yang mahir berbahasa inggris. Istrinya membujuk
bahwa resto itu merugikan RBS karena tak mendatangkan keuntungan,sementara
pajak tetap harus dibayar. Beliau meyakinkan mereka yang akan mengelola rumah
makan dengan jaminan membayar cicilan 1.000 pound tiap bulan tepat waktu dan
mereka pun setuju.
Sejak itu beliau yang memegang
kendali,beliau yang belanja beliau juga yang memasak beliau pula yang melayani
pembeli. Karena racikan makanannya yang enak,maka pelanggan yang lama kembali
dan pelanggan yang baru berdatangan. Lambat laun pelanggan semakin banyak dan
restaurant mulai untung dengan omset 10 ribu pound (Rb 140 juta) tiap pekan.
Dalam waktu 6 tahun,utang 100 ribu pound akhirnya lunas dan beliau membeli
sebuah rumah seluas 300 meter persegi seharga 5,2 milyar. Rumah mewah itu
disewakan kepada pelancong asal Indonesia dengan tarif 19,5 pound semalam
Sekarang beliau beserta keluarganya tinggal
di dekat rumah yang disewakan tersebut,beliau sudah memiliki 3 buah mobil
bernilai fantastis. Meski sudah sukses di Negara orang beliau tetap tidak
melupakan tanah airnya,beliau sering bolak-balik London-Bekasi untuk menengok keluarga
besarnya di Jatiasih dan berniat pulang kampong ke Bekasi dan membuat taman
pendidikan agama untuk anak-anak miskin
jika semua cita-citanya sudah terwujud dan buah hatinya mandiri
Kesuksessannya hari ini adalah hasil kerja
kerasnya selama 20 tahun. Beliau mengatakan bahwa kunci suksesnya adalah sikap
optimis,rajin,tekun,pantang menyerah dan menyerahkan segala sesuatunya kepada
Tuhan.
referensi :
http://www.tempo.co/read/news/2012/04/11/089396254/Kisah-Bekas-Kenek-Jadi-Pengusaha-Sukses-di-London
http://forum.detik.com/kisah-bekas-kenek-jadi-pengusaha-sukses-di-london-t398698.html
http://duniasukacita.com/kisah-pengusaha-sukses-indonesia-di-london-inggris/
http://jadiberita.com/50591/story-kenek-angkot-jakarta-yang-sukses-di-london.html
referensi :
http://www.tempo.co/read/news/2012/04/11/089396254/Kisah-Bekas-Kenek-Jadi-Pengusaha-Sukses-di-London
http://forum.detik.com/kisah-bekas-kenek-jadi-pengusaha-sukses-di-london-t398698.html
http://duniasukacita.com/kisah-pengusaha-sukses-indonesia-di-london-inggris/
http://jadiberita.com/50591/story-kenek-angkot-jakarta-yang-sukses-di-london.html
Subscribe to:
Posts (Atom)