Materi Daring SBK kelas 8 Pertemuan ke 4
Teknik Menggambar Fauna
Fauna (hewan) memiliki jenis yang berbeda-beda, ada yang berkaki empat, seperti sapi, kambing, berkaki dua seperti ayam, bebek. Ada hewan yang hidup di air dan di darat. Hewan juga ada yang bersifat galak dan jinak. Setiap hewan memiliki bentuk badan yang berbeda-beda. Peserta didik bisa menggambar hewan mulai dari badannya, kemudian berlanjut kepala, kaki atau cakarnya. Bentuk-bentuk geometris akan membantu dalam membuat gambar hewan agar lebih mudah dan tentunya diawali dengan sketsa.
Menggambar Alam Benda
Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda dapat terdiri atas benda buatan manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam. Alam benda buatan manusia dapat berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam benda yang terdapat di alam seperti batu, batang kayu, air, dan juga awan.
Pada saat menggambar bentuk, sebaiknya peserta didik mem-perhatikan beberapa hal berikut:
1. proporsi bentuk benda yang akan digambar,
2. komposisi dalam meletakkan benda,
3. cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan,
4. penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga dimensi,
5. penggunaan latar belakang (background).
Contoh menggambar piring dan gelas.
Alat dan Media Gambar
Sebagai sarana belajar menggambar, alat dan media memiliki banyak variasi dan macamnya. Peserta didik bisa menggunakan pensil dengan bahan grafit, pensil warna, bolpoin, dan krayon. Setiap alat dan media tersebut memiliki karakter yang berbeda.
Beberapa macam alat dan media gambar sebagai berikut.
a. Pensil
Pensil dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, jenis pensil dengan tanda “H” memiliki tingkat kehitaman yang tipis. Kedua,jenis pensil dengan tanda “B” memiliki tingkat kehitaman yang tebal. Setiap jenis pensil memiliki nomor tertentu yang menandakan tingkat ketebalan. Makin besar nomor pensil makin tipis atau tebal kehitamannya.
b. Pensil Warna
Pensil warna memiliki variasi warna yang cukup banyak. Pensil warna dapat menghasilkan warna yang lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna dari arah yang gelap berlanjut ke arah yang lebih terang atau sebaliknya.
c. Krayon
Bentuk krayon ada dua jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk krayon ada yang berbahan lunak dan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak mengandung minyak sehingga dapat dibaurkan dengan menggunakan tangan. Kesan warna yang dihasilkan dari kedua jenis krayon ini dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah.
d. Bolpoin
Selain digunakan untuk menulis bolpoin juga dapat digunakan untuk menggambar. Gambar yang dihasilkan memiliki karakter yang kuat dan umumnya berupa arsiran.
e. Kertas Gambar
Menggambar sebenarnya tidak membutuhkan kertas khusus. Pada umumnya, kertas yang digunakan berwarna putih meskipun ada juga yang menggunakan kertas berwarna cokelat dan hitam. Kertas gambar juga memiliki tekstur yang berbeda. Ada kertas yang bertekstur halus dan kasar. Selain menggunakan kertas, menggambar juga dapat dilakukan dengan bahan tekstil seperti kain sutra, kain blacu, dan kain mori.
Macam-macam teknik menggambar bentuk dan model
Teknik Menggambar Sketsa
Teknik gambar sketsa pada umumnya digunakan untuk menggambar sebuah gambar dasar atau rencana. Gambar sketsa merupakan bagian paling awal dari hampir semua pekerjaan seni menggambar.
Sehingga dapat dikatakan bahwa gambar sketsa ini gambar dasar yang belum selesei dan memang sengaja seperti itu sebab tujuannya adalah membuat sketsa atau akan ditindaklanjuti dengan cara lainnya kelak, misalnya dilukis dengan cat.
Selain itu, gambar sketsa sendiri juga memiliki tujuan untuk meminimalisir kesalahan dalam menggambar dan membuat sebuah bentuk gambar lebih proporsional. Alat yang digunakan biasanya adalah media kering seperti pensil hitam.
Gambar sketsa digambar dengan goresan halus yang mudah dihapus atau ditutup dengan teknik lainnya. Selain itu di dalam gambar ini tidak diharuskan muncul detail khusus karena sifatnya adalah sketsa atau rancangan gambar.
Walaupun gambar sketsa ini dibilang belum selesei,namun apabila digores sedemikian rupa, sebuah gambar sketsa dapat berdiri sebagai gambar mandiri yang artinya gambar tersebut dapat dinikmati demikian adanya tanpa dipermak lagi dengan cat.
Contoh gambar sketsa
Teknik Menggambar Arsir
Teknik pertama dalam menggambar yaitu teknik arsir. Teknik arsir dalam hal ini ialah teknik penyelesaian setelah sebuah gambar dasar selesai dibuat. Teknik ini merupakan teknik dasar dalam menggambar dengan menggunakan media pensil.
Teknik arsir lebih menitik beratkan pada kekuatan (ketebalan) garis. Kekuatan garis tersebut dapat diciptakan menggunakan pensil, spidol, tinta atau alat gambar lainnya. Goresan pensil, spidol, tinta berupa garis-garis berulang tersebut dapat membuat perbedaan pada kekuatan garis sehingga terciptalah kesan gelap terang, gradasi, atau kesan dimensi pada gambar.
Garis dapat kita lakukan dengan sejajar maupun berpotongan tergantung pada kesan gelap terang yang kita inginkan. Arsiran yang cenderung rapat akan menghasilkan kesan lebih gelap sedangkan arsiran yang tidak terlalu rapat akan menimbulkan kesan terang. Kekuatan tangan ketika menekan saat menggoreskan pensil juga sangat berpengaruh.
Ada dua jenis teknik dasar arsir yang banyak digunakan, yaitu arsir searah dan arsir silang. Selain itu, ada teknik lainnya yang namanya teknik arsir kombinasi dan teknik arsir pola.
Contoh teknik menggambar arsir
Teknik Menggambar Blok (Siluet)
siluet atau blok juga banyak dikenal sebagai teknik menggambar bayangan. Teknik ini menggunakan satu warna (hitam) untuk menutup objek gambar sehingga terbentuklah perwujudan karakter pada objek.
Ibaratnya kita menggambar bayang-bayang, ada suatu bentuk objek yang digambarkan, namun kemudian bentuk itu diwarnai semua atau diblok warna sehingga detail objek hilang alias tampak bentuknya saja seperti bayang-bayang.
Namun semua itu ada syaratnya, yakni dua warna. Warna pertama sebagai backgorund, dan warna kedua sebagai warna gambar yang akan diblok. Misalnya menggunakan warna hitam putih, apabila warna backgorundnya hitam, maka warna putih digunakan sebagai warna objek.
Beberapa jenis teknik menggambar blok (siluet), yaitu :
1. Siluet Positif
Siluet positif yaitu memberikan warna atau blok pada bentuk yang diinginkan.
2. Siluet Negatif
Pada siluet negatif kebalikan dari siluet positif. Dimana pada teknik menggambar ini memberikan warna di sekitar bentuk atau daerah sekeliling objek yang kita inginkan.
3. Siluet Campuran
Siluet campuran yaitu perpaduan dari gambar siluet positif dan negatif yang mana warna hitam dan putih melebur dan saling menutup.
Teknik Menggambar Dusel (Gosok)
Teknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis pada sebuah gambar. Teknik ini menggunakan bantuan kapas atau alat-alat khusus yang berupa gulungan kertas (bentuknya mirip pensil), bahkan jari-jari kitapun dapat digunakan untuk menggosok gambar yang telah diciptakan.
Teknik menggambar dussel atau gosok ini bisa dikatakan teknik yang cukup sulit untuk dilakukan dan perlu latihan berulang kali untuk menghasilkan sebuah gambar yang baik. Pada teknik ini kita sama artinya dengan menciptakan gradasi warna yang halus. Stroke atau garis akam dihilangkan atau dihaluskan dengan cara digosok-gosok (dusel).
Alat yang dapat kita gunakan yaitu pensil, krayon, dan konte.
Contoh gambar Dussel
Teknik Menggambar Linier (Garis)
Teknik menggambar linier sebenarnya lebih mirip dengan teknik menggambar arsir. Jika pada teknik arsir, dibuat arsiran pada bagian-bagian tertentu saja, seperti di bagian tepi kanan atau kiri, atas atau bawah, maka pada bagian teknik linier kita akan membuat garis-garis.
Teknik linier ini menggunakan garis lurus atau garis lengkung dengan ketebalan dan kerapatan tertentu pada seluruh permukaan objek gambar. Bagi pemula yang ingin menggambar degnan teknik linier ini dapat menggunakan alat penggaris untuk lebih mudah.
Teknik Menggambar Perspektif
Berikutnya adalah teknik menggambar perpekstif, sebelum melangkah perihal teknik menggamba perspektif, kita simak terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan gambar perspektif.
Gambar perspektif ialah salah satu jenis gambar yang mengkomunikasikan objek tertentu sebagaimana yang terlihat oleh mata melalui sudut pandang tertentu. Nah, sudut pandang inilah yang disebut dengan perpekstif, atau cara mata melihat visual dari yang paling depan hingga batas mata.
Gagasan utama di dalam gambar perspektif adalah keberadaan batas mata memandang atau yang disebut sebagai titik hilang (titik infiniti), yakni sebuah titik ketika objek sudah tidak dapat lagi dikenali bentuknya alias hanya berupa titik.
Teknik menggambar perpekstif sendiri biasanya menggunakan garis-garis yang diletakkan secara horizon, letak benda dan jumlah titik hilang. Lantas hasilnya akan menghasilkan gambar 3 dimensi yang sesuai dengan pandangan mata.
Dari titik hilang ini gambar perspektif bisa dibedakan menjadi tiga berdasasarkan jumlah titik hilangnya, yakni :
Gambar perspektif dengan satu titik hilang
Gambar perspektif dengan dua titik hilang
Gambar perspektif dengan tiga titik hilang
Pada gambar perspektif ini kita akan mendapatkan objek yang seolah-olah tampak dari atas mirip gambar yang ditangkap oleh cctv yang ditempatkan di atas bangunan.
Dengan demikian, dimensi objek yang akan kita dapatkan lebih luas lagi, atau objek yang terlihat dari bawah seolah kita sedang berada di bawah bangunan.
Teknik Menggambar Pointilis (Titik)
Teknik gambar pointilis adalah suatu cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik kecil hingga membentuk suatu objek. Pointilisme sendiri merupakan teknik lukisan dimana tersusun atau terbentuk dari titik kecil, titik-titik yang berbeda dari warna diterapkan dalam pola untuk membentuk sebuah gambar.
Teknik pointilis dikembangkan Georges Seurat pada tahun 1886, bercabang dari Impresionisme.
Teknik ini dapat dikatakan sebagai teknik yang cukup uni, sebab dalam menggambar objek, kita tidak membuat garis utuh sebagaimana dalam teknik lainnya untuk memberikan kedalaman sebuah gambar, melainkan hanya menyusun titik-titik dengan ukuran dan ketebalan yang berbeda.
Sebagian besar pointilisme dilakukan dengan cat minyak, namun sebenarnya apa saja dapat digunakan misalnya drawing pen.
Teknik Menggambar Aquarel ( Sapuan Basah)
Pada teknik aquarel sebenarnya sudah menginjak lebih dari sekedar menggambar, yakni melukis. Teknik ini menggunakan media basah agar supaya menghasilkan warna yang transparan. Peralatan yang digunakanpun sudah tidak lagi sederhana, yaitu kuas dan cat berbasis air seperti cat air, tinta, dan cat akrilik.
Adapun alat lainnya adalah pensil warna yang dapat larut dengan air. Setelah kita mewarnai dengan pensil warna tersebut, finishingnya adalah sapuan kuas basah. Kertas gambar ssebelim dilakukan proses menggambar lebih bagus harus dibasahi terlebih dahulu agar cat cepat menyebar.
Didalam teknik menggambar aquarel dibutuhkan kemampuan yang memadai untuk bisa menghasilkan sebuah gambar, sebab dalam teknik ini menggunakan kuas yang sangat jauh berbeda dengan menggunakan pensil.
Namun demikian dengan menggunakan goresan kuas selalu menciptakan ciri khas dan nuansa dengan keindahan yang berbeda.
Teknik Menggambar Plakat
Teknik gambar plakat merupakan suatu teknik menggambar bentuk atau teknik seni lukis yang menggunakan bahan cat air atau cat poster. Dengan sapuan warna yang tebal dan kental akan menghasilkan sebuah gambar yang terlihat pekat dan menutup.
Namun teknik ini membutuhkan ketrampilan seorang seniman yang cukup mumpuni karena memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
TUGAS
- Silahkan Pelajari Materi Diatas
- Gambarlah model apapun itu dengan menggunakan salah satu teknik menggambar diatas. bebas memilih teknik menggambar apa saja yang kalian bisa atau kuasai. Jangan lupa nama dan kelas kalian sebagai identitas gambar kalian.
- Hasil Gambar bisa di tag di sosial media saya (ig atau facebook) kalian bisa add ig dan fb saya @cicciku atau hasil gambar bisa dikirim ke SINI (tulisan sini di klik)
Comments
Post a Comment